"Urangmah ulah nyalametkeun agama, tapi urang sing salamet ku ayana agama"
Di jaman sekarang agama hanya sebagai
seremonial saja, hanya sebagai kamuplase, hanya sebagai sepanduk, hanya
sebagai bahan perdebatan saja, yang padahal agama bukan suatu bahan
perdebatan, namun agama adalah suatu bahan ajaran yang harus dijalankan
dalam kehidupan sehari hari.
Wahai saudara-saudaraku, ingatlah suatu
hari kita akan bertemu dengan hari akhir yang mengandung arti hari
pemungkas raga ditinggalkan nyawa meninggal namanya. Manusia adalah
makhuluk yang diberi akal fikiran, oleh karena itu, manusia berbeda
dengan binatang, dalam hal kematian binatang tidak akan bertemu dengan
hari pertanggung kawaban, tapi manusia akan dihadapkan dengan hari
pertanggung jawaban dimana semua amal yang kita kerjakan selama hidup di
dunia akan dipertanyakan sekaligus diminta pertanggung jawaban yang
sesungguhnya. Agama tidak keras, agama tidak memaksa,
kita diperbolehkan untuk memilih agama apa saja yang terpenting adalah
saling menghargai dan menghormati sesama manusia sebagai makhuluk yang
bersosial, berbudaya dan berakal fikiran. Agama yang ada di dunia tidak
hanya satu atau dua, silahkan anda yang menentukan mau memilih yang
mana, namun pertanggung jawaban anda yang menanggungnya, mudah-mudahan
kita sebagai manuasia berada dalam agama yang paling benar menurut
Allah.
Semua agama pada intinya sama, yaitu
menyembah dan mengagungkan Tuhan, namun dengan jalan yang berbeda-beda,
marilah kita jalankan kewajiban agama masing-masing, saling menghargai,
menghormati dan saling mengasihi. Perbedaana agama bukan suatu alasan
bagi insan jagat raya untuk berseteru, namun dalam perbedaan itulah kita
harus bisa menyesuaikan diri sebagai manusia yang berakhlak.
0 komentar:
Posting Komentar