Sabtu, 20 Desember 2014

Pengertian Tut Wuri Handayani

Saya sajikan informasi Pengertian Tut Wuri Handayani dengan harapan semoga dapat dijadikan sebagai bahan perhatian dan dapat diterapkan bagi anda yang berprofesi sebagai guru terutama guru pendidikan. 

Pengertian Tut Wuri Handayani

Tut wuri handayani adalah salah satu dari tiga pengembangan kalimat hasil buah fikiran Bapak Pendidikan Kita yaitu Ki Hadjar Dewantara, ketiga kalimat tersebut adalah Tut Wuri Handayani, Ing Madya Mbangun Karsa, dan Ing Ngarsa Sun Tulada.
Tut Wuri Handayani


Tut Wuri Handayani => Memotivasi dari belakang, arti yang luas adalah bahwa seorang guru harus mampu memotivasi dan memberikan arahan kepada siswa.
Ing Madya Mbangun Karsa => Di tengan-tengah siswa seorang guru harus dapat menciptakan prakarsa atau ide.
Ing Ngarsa Sun Tulada => Di depan seorang guru harus mampu menjadi teladan bagi siswa-siswanya melalui tindakan yang baik-baik.
Hasil penggabungan ketiga kalimat tersebut tercipta satu kalimat Dari belakang seorang guru harus mempu memberikan motivasi dan arahan, di tengah-tengah siswa seorang guru harus mampu menciptakan prakarsa atau ide, dan di depan seorang guru harus mampu menjadi teladan bagi para siswanya.

Profil

BIDANG SEGI LIMA (Biru Muda) menggambarkan alam kehidupan Pancasila.
SEMBOYAN TUT WURI HANDAYANI digunakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan system pendidikannya. Pencantuman semboyan ini berarti melengkapi penghargaan dan penghormatan kita terhadap almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya telah dijadikan Hari Pendidikan Nasional.

BELENCONG MENYALA BERMOTIF GARUDA belencong (menyala) merupakan lampu yang khusus dipergunakan pada pertunjukan wayang kulit. Cahaya belencong membuat pertunjukan menjadi hidup.Burung Garuda (yang menjadi motif belencong) memberikan gambaran sifat dinamis, gagah perkasa, mampu dan berani mandiri mengarungi angkasa luas. Ekor dan sayap garuda digambarkan masing-masing lima, yang berarti: “Satu kata dengan perbuatan Pancasilais”.

BUKU merupakan sumber bagi segala ilmu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
WARNA putih pada ekor dan sayap garuda dan buku berarti suci, bersih tanpa pamrih.Warna kuning emas pada nyala api berarti keagungan dan keluhuran pengabdian. Warna biru muda pada bidang segi lima berarti pengabdian yang tak kunjung putus dengan memiliki pandangan hidup yang mendalam (pandangan hidup pancasila).
 

Tantangan

Kehidupan yang mengarah pada moderenisasi selalu diikuti oleh proses pergeseran nilai, dalam kondisi semacam ini psikologis pemuda, remaja, yang masih mencari bentuk kepribadian mudah terpengaruh oleh hal-hal yang ada disekelilingnya, dimana norma dan kaidah moral tidak lagi mendapat perhatian yang wajar dalam kondisi semacam ini maka terjadilah proses peluncuran moral, dan hampir di seluruh pelosok dunia kerusakan suatu bangsa diawali oleh kerusakan moral daripada generasi pemudanya. Inilah tugas daripada guru sebagai Tut Wuri Handayani untuk menciptakan generasi yang handal, yaitu generasi yang siap jadi pelopor, bukan pengekor dan manusia yang seutuhnya. Dengan demikian maka bangsa kita kaya akan generasi yang siap menantang dunia. 

*catatan : pengertian di atas merupakan penertian hasil simpulan dari berbagai sumber


Aan
20 Desember 2014

0 komentar:

Posting Komentar