Selasa, 16 Juli 2013

Idul Fitri

Hikmah dan Nuansa Idul Fitri

Idul fitri berbeda dengan lebaran, lebaran adalah mudik, lebaran adalah makanan, lebaran adalah baju baru, lebaran adalah tradisi yang setiap manusia boleh mengikutinya, tapi tidak semua orang bisa mengikuti yang namnya Idul Fitri, Idul fitri adalah kembali pada fitrah, idul fitri adalah ketaatan yang meningkat setelah di godog, digembleng, dan dihempa sebulan penuh di bulan ramadhan. Pada intinya Idul fitri adalah ketaatan yang meningkat. dan kembali pada fitrah. Berbicara tentang fitrah, bagaimana caranya?
Al-Baqarah 185 berpesan bahwa jika kita ingin kembali pada fitrah hendaknya sempurnakan jumlah bilangan hari puasa kita, agungkan nama Allah (Takbiran), Menyukuri nikmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada kita.

  • Sempurnakan Jumlah Bilangan Hari Puasa Kita
Arti sempurnakan yaitu mengandung 2 makna, yaitu sempurnakan sebulan penuh dan lanjutkan semangat puasa, walaupun ramadhan berakhir tapi puasa kita seumur hidup, Apa artinya? tangan kita masih harus tetap berpuasa dari mengambil barang yang bukan hak kita, lidah kita walaupun ramadhan berakhir tetap berpuasa dari menggunjing kejelekan orang lain, perut kina walaupun ramadhan berakhir berpuasa dari kemasukan barang haram, kaki kita walau ramadhan telah berakhir harus tetap berpuasa dari melangkah ke perkara yang tidak baik, hati kita walau ramadhan berakhir tetap berpuasa dari sifat sirik, pidik, riya dsb. Artinya melanjutkan sikap jujur, sikap disiplin. Merasakan kehadiran Allah dekat dengan kita, merasakan hidup di bawah pengawasan Allah, dan terus melanjutkan rasa dan sikap keimanan kepada Allah.

  • Hendaknya kau agungkan nama Allah
Mengagungkan nama Allah dalam arti takbiran, takbiran pada puncak Ramadhan, Takbiran ini memiliki harapan supaya umat sadar bahwa betap aberatnya puasa tanpa kebesaran Allah. Dalam kalimat takbir sendiri kita mungkin masih ingat kepada satu ungkapan Bung Tomo pelaku sejarah 10 November yang sekarang dikenal sebagai hari pahlawan, dalam pidatonya dia mengungkapkan satu ungkapkan "Andai kata tidak ada kalimat takbir saya tidak tau dengan kalimat apa saya untuk membangkitkan semangat putra - putri terbaik bangsa untuk berjuang melawan para penjajah dan bangkit dari keterpurukan. Artinya nama Allah harus menjadi motivasi besar dalam hidup, Nama Allah harus menjiwai kita. Allahuakbar.

  • Mensyukuri nikmat
Mengapa kita harus mensyukuri nikmat, karena kita masih butuh dengan nikmat yang diberikan Allah tersebut, Apasaja nikmat tersebut? Yaitu nikmat Iman Islam dan Sehat walafiat jasmani rohani. Diberikan tangan berikut dengan geraknya, diberi kaki berikut dengan langkahnya, diberi rasa dan perasaan, diberi mata berikut dengan penglihatannya, diberi telinga berikut dengan awasnya. Sangat sempurna Allah membuat manusia. Selain itu, Allah telah memberikan hidayahnya kepada kita, kita mungkin bisa lihat dari sejarah banyak orang-orang yang tidak mendapat hidayah, tidak terpanggil mengikuti kebenaran Allah. Kita Alhamdulilah, keponakan nabi saja bukan tapi mendapat yang namanya hidayah, inilah yang perlu kita jaga dan pelihara baik-baik.

Nuansa Idul Fitri

Nuansa idul fitri adalah silaturrahmi, saling bermaafan, kenapa karena ada tiga golongan orang yang tidak akan diterima ibadahnya oleh Allah. siapa saja mereka?? yaitu orang yang durhaka pada orang tuanya, istri yang durhaka pada suaminya, dan muslim yang tidak saling memafkan antara muslim dengan muslim.

Demikian informasi yang dapat saya sajikan, semoga bermanfaat dan membawa dampak positif bagi anda sebagai pembaca. Artikel selanjutnya : Pok, Pek, Prak.

0 komentar:

Posting Komentar