Minggu, 01 Februari 2015

Studi Islam Aqidah

Berikut adalah artikel studi islam aqidah mata kuliah PAI Smester 5. Silahkan simak dengan harapan semoga dapat membantu anda dalam proses pembelajaran.
STUDI ISLAM II
(AQIDAH)
0leh :
Edi Sukardi, S.Ag, MM, M.Pd
Pendidikan Aqidah
Aqidah artinya Dasar atau Pondasi atau Landasan. Pendidikan Aqidah artinya mengenalkan, menanamkan,memahamkan dan meyakinkan lewat panca indra, akal fikiran yang sehat dan hati yang bersih tentang kebaikan dan kebenaran yang mutlak atau haqiqi,tujuan hidup haqiqi pedoman dan petunjuk hidup yang haqiqi. Kebaikan dan kebenaran diri(sementara)kebaikan dan kebenaran kebanyakan manusia (sementara) Dengan Aqidah yang benar, manusia dapat memahami hakekat hidup di dunia ini dan hakekat kehidupan Akherat serta dapat mensikapinya dengansebaik-baiknya agar tidak merugi hidupnya.

Tujuan Pendidkan Aqidah
  • Agar manusia mengerti dan memahami hakekat hidupnya di dunia(menanam perbuatan)
  • Agar mengerti dan memahami tujuan hidup yang sebenarnya yaitu kekal di akherat(surga)
  • Agar memahami bahwa manusia tidak tahu kapan matinya, dan kalau sudah mati tidak akan dapat lagi berbuat kebaikan untuk akheratnya( bahagi di surga)
  • Agar mengerti dan memahami kebaikan (surga) yang kita ingin raih, tentu harus dijalankan sesuai perintah Allah(Al-Qur’an) dan contoh Rasul-Nya.
  • Agar mengerti dan memahami semua nikmat dari Allah, hidup kita harus untuk Allah, karena kita akan kembali kepada Allah
  • Agar mengerti dan memahami bahwa semua
    yang kita kerjakan di dunia ini akan kita   pertanggung jawabkan dihadapan Allah serta akan di peroleh  hasilnya baik di dunia mapun di alam kubur dan alam selanjutnya.
  • Agar mengerti dan memahami semua keadaan dan semua kejadian yang terjadi dimanapun ,kapanpun  dan kepada siapapun, baik kita siap atau tidak siap,
    suka atau tidak suka adalah merupakan kehendak Allah, gunakan fikiran sehat, hati yang yang bersih  ambil hikmahnya.
  • Agar mengerti dan memahami bahwa manusia
    setinggi apapun ilmunya, sebesar apapun kekuasaannya adalah memiliki  keterbatasan-keterbatasan, lemah,ketergantungan,  minta tolong, butuh yang lain, baik lingkungan,
    alam, hewan situasi terlebih Allah SWT.
  • Agar mengerti dan memahami, dengan bertambahnya ilmu yang manusia lihat, manusia
    dengar, yang manusia ucapkan, manusia fikirkan, manusia lakukan dan manusia rasakan, bertambah dewasa dan bertambah sadar serta bertambah mantap keyakinannya dan bertambah dekat dan kuat ibadahnya, karena yakin akan janji Allah SWT
  • Agar mengerti dan memahami bahwa mentaati Allah dan Rasul-Nya ada keutamaan-keutamaan,
  • prestasi ibadah yang utama yang kita lakukan, agar kita betul-betul terhindar dari adzab kubur maupun adzab neraka.    


 AGAMA DAN MANUSIA 
A   = Tidak

  • GAMA  = Kocar-kacir

    AGAMA   = Teratur atau Aturan yang mengatur manusia agarhidupnya teratur

    nORANG BERAGAMA = Orang yang hidupnya teratur sesuai dengan aturan yang digariskan oleh Tuhan (Allah

    MANUSIA

       Surat At Tiin ayat 3. Manusia merupakan makhluk Allah yang diciptakan dengan sebaik-baik bentuk( Akal Fikiran, Nafsu dan Hati)


        Al A’raf ayat 179 : Manusia bisa jatuh derajatnya seperti hewan, seperti syetan bahkan lebih rendah lagi.
    PENGERTIAN DINUL ISLAM
    Dari bahasa Arab :
    Aslama atau Salam : artinya selamat atau

                                        damai
    Yuslimu        : artinya bahagia atau                           sejahtera
    Sullaamun atau Silmun: Tangga atau

                                         tingkatan atau derajat

                                         seseorang
    Salima       : berserah diri

     
  • Orang yang beragama Islam dibimbing dan ditunjukkan untuk mengerti aturan kehidupan yang mutlak dari Allah yang menyelamatkannya di dunia maupun di akherat.
  • Orang yang beragama Islam diajak dan ditunjukkan aturan yang menjadikan dirinya mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan di akherat, sebagaimana do’a,”Rabb banaa aatinaa fid dunyaa khasanah wafil aakhirati khasanah”
  • Orang Islam diajak hanya berserah diri, menyembah dan mohon pertolongan hanya kepada Allah semata, karena tiada daya dan kekuatan keacuali dari Allah, kita dari Allah, untuk Allah dan kita akan kembali kepada Allah

TANGGA KEHIDUPAN

Dalam Islam seorang yang beragama Islam dikatagorikan dalam tangga kehidupan, antara lain :
  • MUSLIM :yaitu orang telah menyatakan dirinya masuk Islam, baik keturunan maupun dengan mengucapkan dua kalimah syahadat
  • MU’MIN  : yang orang yang telah meyakini rukun iman dan segala hal-hal ghaib yang tidak dapat dijangkau oleh panca indra dan ilmu pengetahuannya, karena telah tersurat dalam Al-Qur’an dan Hadits.
  • MUHSIN :yaitu orang hatinya, fikirannya, ucapannya, dan seluruh anggota badannya berusaha untuk selalu baik, karena sadar merasa diawasi dan dicatat oleh Allah dan Malaikat-Nya kapan saja dan dimana saja.
  • MUHLIS : yaitu orang segala perbuatannya dan seluruh aktifitasnya semata-mata hanya tertuju mengharap ridla Allah
  • MUTTAQIN: yaitu orang yang paling tinggi dan paling dekat derajatnya disisi Allah SWT


  MACAM-MACAM SEBUTAN DINUL ISLAM 

1. Dinul Haq artinya agama yang benar

    maksudnya agama yang benar diantara

    agama-agama yang ada

2. Dinullah artinya agamanya Allah atau yang diakui disisi Allah (Ali Imran 19 )

3. Dinun Naas artinya agama manusia, maksudnya agama yang sesuai dengan keadaan manusia(akal dan hatinya, ingin damai, tenang,khusnul khatimah)

4. Dinul Fitriyah artinya agama yang fitrah ciptaan manusia yang suci  dan sebagai khalifah dimuka bumi.
     
KARAKTERISTIK DINUL ISLAM
1. Agama yang sempurna artinya agama yang menyempurkan agama-agama sebelumnya (Al Maidah ayat 3 )
2. Agama fitrah (sesuai dengan fitrah manusia)
3. Agama dunia dan akherat artinya dunia dan akherat diterangkan dengan lengkap
4. Agama sepanjang masa sampai hari Kiamat
5. Agama yang lengkap aturannya artinya diatur segala sisi kehidupan manusia
6. Agama yang memuliakan akal fikiran manusia dan ilmu pengetahuan

ASPEK-ASPEK AJARAN ISLAM
1. Aqidah yaitu keyakinan yang harus
    senantiasa dikuatkan dan diperbaharuhi
    setiap saat, jangan sampai terkotori dan
    terjual oleh kehidupan dunia.
2. Ibadah yaitu bukti keyakinan seseorang
    serta ketaatan seorang muslim kepada
    Allah dan Rasul-Nya.
3. Mu’ammalah yatu hubungan sesama
    manusia dan sesama makhluk lain dan
    alam sekitar yang harus sesuai dengan
    aturan Allah dan Rasul-Nya.
4. Akhlak yaitu sikap dan tingkah laku baik
    terhadap diri sendiri, terhadap Allah dan
    Rasul-Nya, terhadap orang lain,
      makhluk lain maupun alam sekitar
5.  Syari’ah artinya hukum-hukum Islam yang
     wajib diketahui, difahami dan dilaksanakan dalam kehidupan.

ASPEK-ASPEK YANG DIJAGA OLEH ISLAM
1.  AKAL, artinya akal harus dijaga, agar tidak terganggu pemikirannya, maka orang yang mabuk tidak sah shalatnya(termasuk gila)
2.   KETURUNAN, artinya nasab atau keturunan manusia harus dijaga dan diatur dengan perenikahan yang sah(tidak seperti hewan)
 3.  HARTA BENDA(KEKAYAAN), artinya
     kekayaan yang diperoleh harus halal dan jelas,karena akan mempengaruhi pribadi seseorang dan akan ditanyakan dari mana dan untuk apa harta dibelanjakan.
4.  AGAMA, artinya aturan kehidupan manusia harus jelas dan sempurna, yang benar-bena mengatur keselamatan dunia dan akherat dan jangan sampai keliru, karena keliru aturan hidup didunia rugi di akherat selamanya.
5.   JIWA, artinya kewajiban menjaga setiap jiwa baik jiwa manusia maupun jiwa makhluk Allah lainnya, bila membunuh, memang perintah Allah,karena membunuh jiwa seseorang sama dengan membunuh seluruha manusia.

PERAN DAN POSISI AGAMA ISLAM
1. Sebagai penyeimbang kehidupan manusia
2. Sebagai penyelaras aspek-aspek kehidupan manusia (akal, nafsu dan hati)
3. Sebagai sarana memulyakan derajat manusia
    dihadapan manusia maupun Allah.(At Tiin ayat 3)
4. Sebagai sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan
    di dunia ini.(ayat-ayat Kauniah dan Qouliyah)
5. Sebagai sarana aktualisasi diri manusia sebagai
    khalifah di muka bumi
6. Sebagai sarana mencari bekal untuk kebahagiaan
   hidup di akherat kelak.
7. Sebagai sarana aktualisasi diri akhlakul karimah terhadap Allah, sesama manusia, makhluk Allah lainnya dan alam sekitar.
KEBUTUHAN MANUSIA AKAN AGAMA
1. Manusia butuh pedoman dan petunjuk hidup
    yang mengantarkan kepada kebenaran haqiqi.
2. Manusia membutuhkan kenikmatan yang kekal dan
    haqiqi.
3. Manusia membutuhkan pertolongan yang betul-betul
    menyelamatkan, menyembuhkan dan menghindarkan
    dari kehancuran, siksaan dan kehinaan atau
    kesesatan.
4. Manusia butuh semua keperluannya terpenuhi,
    dimudahkan, disayangi, dima’afkan atau diampuni,
    diingatkan bila salah atau khilaf dan tidak ingin
    dirinya  tersentuh api neraka.
 
RUANG LINGKUP AQIDAH
1. Iman Kepada Allah
2. Iman Kepada Malaikat-malaikat
3. Iman Kepada Kitab-kitab Allah
4. Iman Kepada Rasul-rasul Allah
5. Iman Kepada Hari Kiamat dan Hari Akhir
6. Iman Kepada Qadha’ dan Qadar
7. Hal-hal yang ghaib, surga, neraka, iblis,jin, syaitan, Alam Barzah, Alam Mahsyar, Yaumul Ba’ats, Yaumul Mizan, Shirathal Mustaqim.

SUMBER AQIDAH ISLAM
1.  AL-QUR’AN
2.  AL-HADITS
3.  ILMU PENGETAHUAN
4.  PANCA INDRA
5.  AKAL FIKIRAN YANG SEHAT
6.  HATI YANG BERSIH

HUBUNGAN AQIDAH DENGAN AMAL
1. Karena Aqidah merupakan dasar keyakinan, semakin
    baik dan bertambah keyakinannya, maka semakin
    mantap dan faham (al Anfal  2)
2. Kalau Aqidah atau keyakinan dasar salah,
    maka dalam menjalankan hidup di dunia akan  salah
    pula dalam memandang dan menempuh tujuan hidup
    yang sebenarnya.
3. Semakin bertambah ilmu yang dimiliki,  semakin baik
    dan semakin sadar akan hidupnya di dunia ini
    (falsafah padi)
4. Semakin tambah ilmu semakin memahami tugas dan kewajiban kita terhadap Islam(mengenal, mahami
    meyakini,mengamalkan, mendakwahkan dan
    membela sampai mati).falsafah lebah.
5. Yakin bahwa semua yang kita lakukan di dunia ini,
    sebenarnya akan kembali kepada kita, baik di dunia
    dan di akherat. Kalau perbuatan kita baik akan
    kembali baik dan bila jelek akan kembali kepada kita
    kejelekan.
6. Yakin di dunia ini,tidak ada yang tidak mungkin,atas kehendak Allah semua pasti terjadi. Maka tidak boleh berputus asa, tidak boleh mengatakan saya tidak bisa.
7. Yakin bahwa do’a kita didengar oleh Allah, perbuatan kita dilihat Allah. Hidup di dunia hanya sekali dan tidak akan kembali lagi, dan dipertanggungjawabkan.

KLASIFIKASI MANUSIA DENGAN AQIDAH
  
1. Mukmin (Yakin )sebagaimana Firman Allah
    dalam Surat AlBaqarah ayat 1- 5 .
2. Kafir (ingkar ) sebagaimana Surat Al Baqarah
    ayat 6 -7.
3. Munafik (ragu-ragu) sebagaimana Surat Al Baqarah ayat 8-20.
TUGAS
1.  Gambaran dan ciri orang beriman Surat Al Anfal ayat 2 – 4  dan Al Mu’minun ayat 1-11.
2.  Gambaran dan ciri orang kafir dalam Surat Al Isra’ ayat 94 – 100
3.  Gambaran dan ciri orang munafik dalam Surat At Taubah ayat  79 - 83
PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH
1.Meyakini dengan hati yang bersih,memikirkan dengan fikiran yang sehat dan panca indra yang bersih, membenarkan dengan ilmu yang benar tentang Dzat-Nya,sifat-sifat-Nya, Kesempurnaan-Nya, janji dan ancaman-Nya serta hubungannya dengan makhluk-makhluk-Nya.
2.Wujudullah (wujud Allah )
   Wujud Allah berbeda dengan wujud makhluk-Nya yang terikat tempat, waktu dan masa(berat). Adanya Allah tidak membutuhkan yang lain.Adanya Allah ada dengan sendirinya.Adanya Allah tidak berawal dan tidak berakhir(kekal).Adanya Allah tidak dapat

   dijangkau oleh panca indra makhluk(tidak mampu).
   Bukti adanya Allah, keteraturan alam,diri kita dengan segala yang ada di alam ini( menumbuhkan, kejadian-kejadian di alam, diri kita, orang lain dsb).
   Maka perintah Nabi Muhammad SAW, Tafakkaruu fii khalqil laah, walaa tafakkaruufii Dzaa tillaah. Fikirkan olehmu tentang ciptaan Allah, jangan fikirkan tentang Dzat Allah( pasti tidak mampu atau keterbatasan akal manusia)
3. Tauhidullah
    -Tauhid Rububiyah,meyakini bahwa hanya Allah sajalah yang mencipta dan mememilihara(melengkapi sarana ) di alam semesta ini(tidak ada yang lain).
   -Tauhid Mulkiyah, yaitu meyakini bahwa hanya Allah sajalah yang menguasai dan menghendaki seluruh alam ini( apapun kehendak-Nya pasti terjadi).
    - Tauhid Ilahiyah, yaitu meyakini bahwa hanya Allah sajalah yang berhak di sembah, dihambai dan di mohon pertolongan-Nya oleh hambanya agar terhindar dari kemusyrikan.
    -Tauhid Asma’ was Sifat, yaitu meyakini bahwa Allah memiliki nama-nama yang mencerminkan sifat-Nya yang sempurna(tiada kekurangan sedikitpun)dalam Al Asma’ul Husna (nama-mama yang paling baik) serta meyakini bahwa semua yang ada di alam ini tunduk dan patuh dalam kekuasaan-Nya.Allah mengaturnya di atas singgasana-Nya (Al Arsy).
4. Hakekat dan dampak kalimat Laa ilaa ha il lal laah
    Karena kalimat tersebut adalah tertinggi dalam derajat-derajat Iman, (72 cabang Iman )maka seseorang yang di akhir hayatnya dapat mengucapkan kalimat Laa ilaa ha il lal laah, jaminan masuk surga (sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW),menunjukkan bahwa hidupnya ikhlas semata-mata hanya untuk Allah SWT.(Al An Am ayat 162)

SYIRIK
1. PENGERTIAN SYIRIK
Menyembah, menganggap ada kekuatan selain
Allah, atau menduakan Allah dalam kehidupan
2. TINGKATAN SYIRIK
a.  Syirik Khafi, yaitu syirik tersembunyi, atau merasa takut kepada Allah (syetan, iblis, laut dan sebagainya)
b.  Syirik Jaali, yaitu syirik nyata dalam perbuatan, misal membuat sesaji, menunda shalat, lalai dalam shalat dsb
Demikian artikel ini semoga dapat membantu sistem pembelejaran anda.

0 komentar:

Posting Komentar