Berikut adalah artikel studi islam aqidah mata kuliah PAI Smester 5. Silahkan simak dengan harapan semoga dapat membantu anda dalam proses pembelajaran.
STUDI ISLAM II
(AQIDAH)
0leh :
Edi Sukardi, S.Ag, MM, M.Pd
Pendidikan Aqidah
Aqidah artinya
Dasar atau Pondasi atau Landasan. Pendidikan Aqidah artinya mengenalkan, menanamkan,memahamkan dan meyakinkan lewat panca indra, akal fikiran yang sehat dan hati yang bersih tentang kebaikan dan kebenaran yang
mutlak atau haqiqi,tujuan hidup haqiqi pedoman
dan petunjuk hidup yang haqiqi. Kebaikan dan kebenaran
diri(sementara)kebaikan dan kebenaran kebanyakan manusia
(sementara) Dengan Aqidah yang benar, manusia dapat memahami hakekat hidup di dunia ini dan
hakekat kehidupan Akherat serta dapat mensikapinya dengansebaik-baiknya agar tidak merugi
hidupnya.
Tujuan Pendidkan Aqidah
- Agar manusia mengerti dan memahami hakekat hidupnya di dunia(menanam perbuatan)
- Agar mengerti dan memahami tujuan hidup yang sebenarnya yaitu kekal di akherat(surga)
- Agar memahami bahwa manusia tidak tahu kapan matinya, dan kalau sudah mati tidak akan dapat lagi berbuat kebaikan untuk akheratnya( bahagi di surga)
- Agar mengerti dan memahami kebaikan (surga) yang kita ingin raih, tentu harus dijalankan sesuai perintah Allah(Al-Qur’an) dan contoh Rasul-Nya.
- Agar mengerti dan memahami semua nikmat dari Allah, hidup kita harus untuk Allah, karena kita akan kembali kepada Allah
- Agar mengerti dan memahami bahwa
semua
yang kita kerjakan di dunia ini akan kita pertanggung jawabkan dihadapan Allah serta akan di peroleh hasilnya baik di dunia mapun di alam kubur dan alam selanjutnya. - Agar mengerti dan memahami semua keadaan dan
semua kejadian yang terjadi dimanapun ,kapanpun dan kepada siapapun, baik kita siap atau
tidak siap,
suka atau tidak suka adalah merupakan kehendak Allah, gunakan fikiran sehat, hati yang yang bersih ambil hikmahnya. - Agar mengerti dan memahami bahwa manusia
setinggi apapun ilmunya, sebesar apapun kekuasaannya adalah memiliki keterbatasan-keterbatasan, lemah,ketergantungan, minta tolong, butuh yang lain, baik lingkungan,
alam, hewan situasi terlebih Allah SWT. - Agar mengerti dan memahami, dengan
bertambahnya ilmu yang manusia lihat,
manusia
dengar, yang manusia ucapkan, manusia fikirkan, manusia lakukan dan manusia rasakan, bertambah dewasa dan bertambah sadar serta bertambah mantap keyakinannya dan bertambah dekat dan kuat ibadahnya, karena yakin akan janji Allah SWT - Agar mengerti dan memahami bahwa mentaati Allah dan Rasul-Nya ada keutamaan-keutamaan,
- prestasi ibadah yang utama yang kita lakukan, agar kita betul-betul terhindar dari adzab kubur maupun adzab neraka.
AGAMA DAN
MANUSIA
A = Tidak
A = Tidak
GAMA = Kocar-kacir
AGAMA = Teratur atau Aturan yang mengatur manusia agarhidupnya teratur
nORANG BERAGAMA = Orang yang hidupnya teratur sesuai dengan aturan yang digariskan oleh Tuhan (Allah
MANUSIA
Surat At Tiin ayat 3. Manusia merupakan makhluk Allah yang diciptakan dengan sebaik-baik bentuk( Akal Fikiran, Nafsu dan Hati)
Al A’raf ayat 179 : Manusia bisa jatuh derajatnya seperti hewan, seperti syetan bahkan lebih rendah lagi.
PENGERTIAN DINUL ISLAM
Dari bahasa Arab :
Aslama atau Salam : artinya selamat atau
damai
Yuslimu : artinya bahagia atau sejahtera
Sullaamun atau Silmun: Tangga atau
tingkatan atau derajat
seseorang
Salima : berserah diri
- Orang yang beragama Islam dibimbing dan ditunjukkan untuk mengerti aturan kehidupan yang mutlak dari Allah yang menyelamatkannya di dunia maupun di akherat.
- Orang yang beragama Islam diajak dan ditunjukkan aturan yang menjadikan dirinya mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan di akherat, sebagaimana do’a,”Rabb banaa aatinaa fid dunyaa khasanah wafil aakhirati khasanah”
- Orang Islam diajak hanya berserah diri, menyembah dan mohon pertolongan hanya kepada Allah semata, karena tiada daya dan kekuatan keacuali dari Allah, kita dari Allah, untuk Allah dan kita akan kembali kepada Allah
TANGGA KEHIDUPAN
Dalam Islam seorang yang
beragama Islam dikatagorikan dalam tangga kehidupan, antara lain :
- MUSLIM :yaitu orang telah menyatakan dirinya masuk Islam, baik keturunan maupun dengan mengucapkan dua kalimah syahadat
- MU’MIN : yang orang yang telah meyakini rukun iman dan segala hal-hal ghaib yang tidak dapat dijangkau oleh panca indra dan ilmu pengetahuannya, karena telah tersurat dalam Al-Qur’an dan Hadits.
- MUHSIN :yaitu orang hatinya, fikirannya, ucapannya, dan seluruh anggota badannya berusaha untuk selalu baik, karena sadar merasa diawasi dan dicatat oleh Allah dan Malaikat-Nya kapan saja dan dimana saja.
- MUHLIS : yaitu orang segala perbuatannya dan seluruh aktifitasnya semata-mata hanya tertuju mengharap ridla Allah
- MUTTAQIN: yaitu orang yang paling tinggi dan paling dekat derajatnya disisi Allah SWT
MACAM-MACAM SEBUTAN DINUL ISLAM
1. Dinul Haq artinya agama yang benar
maksudnya agama yang benar diantara
agama-agama yang ada
2. Dinullah artinya agamanya Allah atau yang diakui disisi Allah (Ali
Imran 19 )
3. Dinun Naas artinya agama manusia, maksudnya agama yang sesuai dengan
keadaan manusia(akal dan hatinya, ingin damai, tenang,khusnul khatimah)
4. Dinul Fitriyah artinya agama yang fitrah ciptaan manusia yang suci dan sebagai khalifah dimuka bumi.
KARAKTERISTIK
DINUL ISLAM
1. Agama yang sempurna artinya
agama yang menyempurkan agama-agama sebelumnya (Al Maidah ayat 3 )
2. Agama fitrah (sesuai dengan
fitrah manusia)
3. Agama dunia dan akherat artinya
dunia dan akherat diterangkan dengan lengkap
4. Agama sepanjang masa sampai hari
Kiamat
5. Agama yang lengkap aturannya
artinya diatur segala sisi kehidupan manusia
6. Agama yang memuliakan akal
fikiran manusia dan ilmu pengetahuan
ASPEK-ASPEK
AJARAN ISLAM
1. Aqidah yaitu keyakinan yang harus
senantiasa dikuatkan dan diperbaharuhi
setiap saat, jangan sampai terkotori dan
terjual oleh kehidupan dunia.
2. Ibadah yaitu bukti keyakinan seseorang
serta ketaatan seorang muslim kepada
Allah dan Rasul-Nya.
3. Mu’ammalah yatu hubungan sesama
manusia dan sesama makhluk lain dan
alam sekitar yang harus sesuai dengan
aturan Allah dan Rasul-Nya.
4. Akhlak yaitu sikap dan tingkah laku baik
terhadap diri sendiri, terhadap Allah dan
Rasul-Nya, terhadap orang lain,
makhluk lain maupun alam sekitar
5. Syari’ah artinya hukum-hukum Islam yang
wajib
diketahui, difahami dan dilaksanakan dalam kehidupan.
ASPEK-ASPEK YANG DIJAGA OLEH
ISLAM
1. AKAL, artinya akal harus dijaga, agar tidak terganggu pemikirannya, maka orang
yang mabuk tidak sah shalatnya(termasuk gila)
2. KETURUNAN, artinya nasab atau keturunan manusia harus dijaga dan diatur dengan
perenikahan yang sah(tidak seperti hewan)
3. HARTA BENDA(KEKAYAAN), artinya
kekayaan yang diperoleh harus halal dan jelas,karena akan mempengaruhi pribadi seseorang dan akan ditanyakan dari mana dan untuk apa harta dibelanjakan.
4.
AGAMA, artinya aturan kehidupan manusia harus jelas dan sempurna, yang
benar-bena mengatur keselamatan dunia dan akherat dan jangan sampai keliru,
karena keliru aturan hidup didunia rugi di akherat selamanya.
5.
JIWA, artinya kewajiban menjaga setiap jiwa baik jiwa
manusia maupun jiwa makhluk Allah lainnya, bila membunuh, memang perintah
Allah,karena membunuh jiwa seseorang sama dengan membunuh seluruha manusia.
PERAN DAN POSISI AGAMA ISLAM
1. Sebagai penyeimbang
kehidupan manusia
2. Sebagai penyelaras
aspek-aspek kehidupan manusia (akal, nafsu dan hati)
3. Sebagai sarana memulyakan
derajat manusia
dihadapan manusia maupun Allah.(At Tiin
ayat 3)
4. Sebagai sumber dari segala
sumber ilmu pengetahuan
di dunia ini.(ayat-ayat Kauniah dan
Qouliyah)
5. Sebagai sarana aktualisasi
diri manusia sebagai
khalifah di muka bumi
6. Sebagai sarana mencari bekal
untuk kebahagiaan
hidup di akherat kelak.
7. Sebagai sarana aktualisasi
diri akhlakul karimah terhadap Allah, sesama manusia, makhluk Allah lainnya dan
alam sekitar.
KEBUTUHAN
MANUSIA AKAN AGAMA
1. Manusia butuh pedoman dan
petunjuk hidup
yang mengantarkan kepada kebenaran haqiqi.
2. Manusia membutuhkan
kenikmatan yang kekal dan
haqiqi.
3. Manusia membutuhkan
pertolongan yang betul-betul
menyelamatkan, menyembuhkan dan
menghindarkan
dari kehancuran, siksaan dan kehinaan atau
kesesatan.
4. Manusia butuh semua
keperluannya terpenuhi,
dimudahkan, disayangi, dima’afkan atau
diampuni,
diingatkan bila salah atau khilaf dan tidak
ingin
dirinya
tersentuh api neraka.
RUANG LINGKUP AQIDAH
1. Iman Kepada Allah
2. Iman Kepada Malaikat-malaikat
3. Iman Kepada Kitab-kitab Allah
4. Iman Kepada Rasul-rasul Allah
5. Iman Kepada Hari Kiamat dan Hari Akhir
6. Iman Kepada Qadha’ dan Qadar
7. Hal-hal yang ghaib, surga, neraka, iblis,jin,
syaitan, Alam Barzah, Alam Mahsyar, Yaumul Ba’ats, Yaumul Mizan, Shirathal
Mustaqim.
SUMBER AQIDAH ISLAM
1.
AL-QUR’AN
2.
AL-HADITS
3. ILMU
PENGETAHUAN
4. PANCA
INDRA
5. AKAL
FIKIRAN YANG SEHAT
6. HATI
YANG BERSIH
HUBUNGAN
AQIDAH DENGAN AMAL
1. Karena Aqidah merupakan
dasar keyakinan, semakin
baik dan bertambah keyakinannya, maka
semakin
mantap dan faham (al Anfal 2)
2. Kalau Aqidah atau keyakinan
dasar salah,
maka dalam menjalankan hidup di dunia
akan salah
pula dalam memandang dan menempuh tujuan
hidup
yang sebenarnya.
3. Semakin bertambah ilmu yang
dimiliki, semakin baik
dan semakin sadar akan hidupnya di dunia
ini
(falsafah padi)
4. Semakin tambah ilmu semakin
memahami tugas dan kewajiban kita terhadap Islam(mengenal, mahami
meyakini,mengamalkan, mendakwahkan dan
membela sampai mati).falsafah lebah.
5. Yakin bahwa semua yang kita
lakukan di dunia ini,
sebenarnya akan kembali kepada kita, baik
di dunia
dan di akherat. Kalau perbuatan kita baik
akan
kembali baik dan bila jelek akan kembali
kepada kita
kejelekan.
6. Yakin di dunia ini,tidak ada
yang tidak mungkin,atas kehendak Allah semua pasti terjadi. Maka tidak boleh
berputus asa, tidak boleh mengatakan saya tidak bisa.
7. Yakin bahwa do’a kita
didengar oleh Allah, perbuatan kita dilihat Allah. Hidup di dunia hanya sekali
dan tidak akan kembali lagi, dan dipertanggungjawabkan.
KLASIFIKASI
MANUSIA DENGAN AQIDAH
1. Mukmin (Yakin )sebagaimana
Firman Allah
dalam Surat AlBaqarah ayat 1- 5 .
2. Kafir (ingkar ) sebagaimana
Surat Al Baqarah
ayat 6 -7.
3. Munafik (ragu-ragu)
sebagaimana Surat Al Baqarah ayat 8-20.
TUGAS
1. Gambaran dan ciri orang beriman Surat Al
Anfal ayat 2 – 4 dan Al Mu’minun ayat
1-11.
2. Gambaran dan ciri orang kafir dalam Surat Al
Isra’ ayat 94 – 100
3. Gambaran dan ciri orang munafik dalam Surat
At Taubah ayat 79 - 83
PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH
1.Meyakini dengan hati yang
bersih,memikirkan dengan fikiran yang sehat dan panca indra yang bersih,
membenarkan dengan ilmu yang benar tentang Dzat-Nya,sifat-sifat-Nya,
Kesempurnaan-Nya, janji dan ancaman-Nya serta hubungannya dengan
makhluk-makhluk-Nya.
2.Wujudullah (wujud Allah )
Wujud Allah berbeda dengan wujud makhluk-Nya
yang terikat tempat, waktu dan masa(berat). Adanya Allah tidak membutuhkan yang
lain.Adanya Allah ada dengan sendirinya.Adanya Allah tidak berawal dan tidak
berakhir(kekal).Adanya Allah tidak dapat
dijangkau oleh panca indra makhluk(tidak
mampu).
Bukti adanya Allah, keteraturan alam,diri
kita dengan segala yang ada di alam ini( menumbuhkan, kejadian-kejadian di
alam, diri kita, orang lain dsb).
Maka perintah Nabi Muhammad SAW, Tafakkaruu
fii khalqil laah, walaa tafakkaruufii Dzaa tillaah. Fikirkan olehmu tentang
ciptaan Allah, jangan fikirkan tentang Dzat Allah( pasti tidak mampu atau
keterbatasan akal manusia)
3. Tauhidullah
-Tauhid
Rububiyah,meyakini bahwa hanya
Allah sajalah yang mencipta dan mememilihara(melengkapi sarana ) di alam
semesta ini(tidak ada yang lain).
-Tauhid
Mulkiyah, yaitu meyakini bahwa hanya
Allah sajalah yang menguasai dan menghendaki seluruh alam ini( apapun
kehendak-Nya pasti terjadi).
- Tauhid
Ilahiyah, yaitu meyakini bahwa hanya
Allah sajalah yang berhak di sembah, dihambai dan di mohon pertolongan-Nya oleh
hambanya agar terhindar dari kemusyrikan.
-Tauhid
Asma’ was Sifat, yaitu
meyakini bahwa Allah memiliki nama-nama yang mencerminkan sifat-Nya yang
sempurna(tiada kekurangan sedikitpun)dalam Al Asma’ul Husna (nama-mama yang
paling baik) serta meyakini bahwa semua yang ada di alam ini tunduk dan patuh
dalam kekuasaan-Nya.Allah mengaturnya di atas singgasana-Nya (Al Arsy).
4. Hakekat dan dampak kalimat Laa ilaa ha il lal
laah
Karena kalimat tersebut adalah tertinggi
dalam derajat-derajat Iman, (72 cabang Iman )maka seseorang yang di akhir
hayatnya dapat mengucapkan kalimat Laa ilaa ha il lal laah, jaminan masuk surga
(sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW),menunjukkan bahwa hidupnya ikhlas
semata-mata hanya untuk Allah SWT.(Al An Am ayat 162)
SYIRIK
1. PENGERTIAN SYIRIK
Menyembah,
menganggap ada kekuatan selain
Allah, atau
menduakan Allah dalam kehidupan
2. TINGKATAN SYIRIK
a. Syirik Khafi, yaitu syirik
tersembunyi, atau merasa takut kepada Allah (syetan, iblis, laut dan
sebagainya)
b. Syirik Jaali, yaitu syirik
nyata dalam perbuatan, misal membuat sesaji, menunda shalat, lalai dalam shalat
dsb
Demikian artikel ini semoga dapat membantu sistem pembelejaran anda.
0 komentar:
Posting Komentar